Fungsi Belalai Gajah part 2

Posted: 7 Oktober 2010 in nature education

Gajah pun Memakai ‘Sepatu’

Gajah memiliki bobot 5 ton lebih. Meski sangat berat, mereka berjalan dengan ringan dan nyaman. Semua ini terjadi karena adanya suatu rancangan khusus pada tubuh gajah. Andai saja ukuran mereka sedikit lebih besar, maka kaki mereka takkan mampu menopangnya. Tapi gajah memiliki kaki yang sungguh merupakan keajaiban perancangan. Sehingga, walau tubuh gajah sangat berat, mereka berjalan dengan amat ringan.

Bantalan tebal berupa jaringan kenyal, yang tumbuh sebagai lapisan pada bagian bawah setiap telapak kaki gajah, menyerap guncangan berat badannya. Lapisan bantalan ini menyebarkan efek tekanan yang dikenakan gajah ke permukaan tanah. Itu memungkinkannya mengangkat kaki dengan mudah. Berkat bantalan ini, gajah mampu berjalan menempuh jarak yang jauh meskipun tubuhnya amat berat. Menurut hukum fisika, seorang wanita bersepatu hak tinggi akan memberikan tekanan lebih besar pada permukaan tanah daripada satu kaki gajah.

Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup berevolusi hingga menjadi bentuknya yang sempurna sebagaimana sekarang. Jika teori ini benar, maka gajah yang tidak memiliki jaringan kenyal ini pada kakinya takkan mampu berjalan sejak hari pertama mereka muncul ke dunia, dan karenanya akan mati kelaparan dan kehausan.

Ini tidak terjadi, sebab sejak awal gajah telah dicptakan dalam bentuknya yang memang telah lengkap dan sempurna, tanpa kekurangan sedikit pun. Ini semua menunjukkan kita pada satu kenyataan penting: gajah adalah bukti kesempurnaan ciptaan Sang Mahaagung lagi Maha Mengetahui. Dialah Allah, Pencipta segala sesuatu.

Besar Tubuhnya, Tak Terdengar Bicaranya

Para ilmuwan telah lama meneliti sistem komunikasi gajah. Penelitian menunjukkan, mereka berkomunikasi dengan menggunakan suara infrasonik yang tak terdengar oleh telinga manusia. Suara infrasonik memungkinkan gajah berbicara menggunakan bahasa khusus dengan gajah lain yang terpisah sejauh 4 km. Selain itu, para ilmuwan telah menemukan 30 jenis panggilan gajah yang berbeda.

Sinyal infrasonik terbentuk saat benda bermassa besar bergerak sebagaimana pada meletusnya gunung berapi. Ini serupa dengan suara yang hanya dapat dirasakan. Suara infrasonik sangatlah kuat, tapi termasuk gelombang berfrekuensi rendah. Manusia dapat mendengarnya hanya dengan bantuan alat perekam khusus. Awalnya, binatang yang diyakini mampu menghasilkan suara jenis ini hanyalah ikan paus, makhluk laut terbesar. Namun kini kita tahu, gajah juga menggunakan cara yang sama untuk berkomunikasi sesama mereka.

Menurut para ilmuwan, dalam cuaca yang baik, gajah mampu mendengar panggilan yang berjarak 10 km dengan gelombang infrasonik. Kemampuan mengagumkan ini mengungkapkan pada kita akan adanya jaringan komunikasi yang menjangkau kawasan sangat luas. Perangkat komunikasi khusus ini merupakan keahlian menakjubkan yang diciptakan Allah untuk gajah.

Keunggulan utama gelombang infrasonik terletak pada daya rambatannya. Suara berfrekuensi tinggi dengan gelombang pendek akan kehilangan kekuatannya dalam waktu singkat. Namun, suara infrasonik memiliki gelombang sangat panjang sehingga perlu waktu lama untuk melemah. Karenanya, gajah mampu mengatur pergerakan kawanannya yang terpencar sejauh beberapa kilometer.

Dalam keadaan bahaya, gajah memiliki cara unik lain untuk berkomunikasi. Misalnya, saat bertemu badak mereka menghentakkan kaki dengan keras ke permukaan tanah sehingga menghasilkan getaran yang memperingatkan anggota kawanan yang lain. Dengan cara ini, mereka dapat melakukan pencegahan untuk menyelamatkan para anggotanya sebelum bahaya tersebut terjadi.

Keahlian khusus pada makhluk hidup adalah bukti nyata bahwa Allah telah menciptakan mereka. Kebenaran ini dinyatakan dalam Alquran, “Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini.” (QS Al Jaatsiyah[45]:4)

Setiap hal baru tentang gajah memperlihatkan kebenaran yang sama: binatang darat terbesar di bumi, beserta ciri istimewanya, telah diciptakan Allah, Tuhan Yang Mahaagung!

Tinggalkan komentar